Penemu Dinamit Adalah

Alfred Nobel lahir dari keluarga ilmuwan

Alferd Nobel lahir di Stockholm, Swedia pada tanggal 21 oktober 1833. Ayahnya, Immanuel Nobel adalah seorang ilmuwan dan penemu dari mesin bubut putar yang digunakan pada kayu lapis modern. Selain menemukan mesin bubut, Immanuel juga sering melakukan eksperimen cara meledakkan batu. Dari ayahnya lah, Alferd banyak belajar tentang bahan peledak.

Alfred Nobel juga memegang 355 hak paten

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Selain dinamit, Alferd Nobel juga menemukan gelignite pada tahun 1875, sebuah peledak yang lebih kuat dari dinamit. Penemuannya ini kemudian banyak digunakan oleh perusahaan pertambangan yang membuat Alferd Nobel berhasil memiliki banyak uang. Selain gelignite, Alferd Nobel juga merupakan pemegang 355 hak paten atas penemuannya. Dia juga memiliki 90 pabrik senjata di Eropa.

Kata dinamit termasuk kata apa?

Kata dinamit adalah Kata Nomina (kata benda).

Memiliki banyak penemuan, Alfred Nobel tidak pernah sekolah

Meski berasal dari keluarga ilmuwan, tidak berarti keluarga Nobel hidup dengan banyak harta. Pada tahun 1837, perusahaan ayahnya di Stockholm bangkrut dan membuat keluarga Nobel harus pindah ke Saint Petersburg dan memulai usaha baru.

Untungnya usaha mesin dan bahan peledak sang ayah sukses besar dan membuat Alferd bisa merasakan pendidikan namun bukan di bangku sekolah melainkan guru-guru privat yang dikirim ke rumah.

Dari guru privat inilah Alferd belajar fisika, kimia, hingga sastra. Pada usia 16 tahun, Alferd Nobel berhasil jadi ahli kimia dan menguasai bahasa Inggris, Rusia, Swedia, Perancis, dan Jerman.

Alferd berharap penemuannya dapat menghentikan peperangan

Alferd Nobel memang menciptakan dinamit tapi dia tidak pernah menganggap penemuannya sebagai sesuatu yang salah. Kebanyakan penemuan Alferd digunakan untuk pertambangan dan komunikasi.

Dan meski dinamit juga dimanfaatkan sebagai senjata milier, namun dia menganggap itu bukan salahnya. Menurut Alferd, mereka yang menggunakan produknya sebagai senjata-lah yang harus dihukum karena telah menyalahgunakan penemuannya. Di sisi lain, Alferd juga berharap penemuannya dapat menghentikan perang.

Hal ini terungkap dari tulisan Alferd pada tahun 1890, di sana tertulis "pada hari ketika dua pasukan akan dapat saling memusnahkan dalam satu detik, semua negara beradab akan mundur dari perang dengan ngeri dan membubarkan pasukan mereka.".

Kata-kata dari kata dasar dinamit

bahan peledak kuat dengan nitrogliserin sebagai unsur utama ditambah natrium nitrat, natrium karbonat, katun koloid, dan serbuk, bersifat kedap air dan mempunyai kecepatan rambat ledakan yang tinggi;

sirene elektronik yang dpt mengeluarkan lengkingan sampai 130 desibel (setara dengan deru pesawat jet mutakhir ), yang dibuat oleh Hiroshi Majima;

ANTARIKSA --  Alfred Nobel, lahir pada 21 Oktober 1833 di Stockholm, adalah seorang ilmuwan, penemu, dan pengusaha yang dikenal sebagai pencipta hadiah Nobel. Nobel terkenal karena penemuan dinamit, yang mengubah cara industri dan konstruksi dilakukan, namun ia juga sangat peduli dengan dampak sosial dari ciptaannya.

Setelah tragedi mengerikan yang mengakibatkan kematian saudaranya akibat ledakan, Nobel memutuskan untuk mengalokasikan kekayaannya untuk menghormati pencapaian luar biasa dalam berbagai bidang.

Dilansir dari laman Nobel Prize, pada tahun 1895, ia menuliskan wasiat yang mendirikan penghargaan Nobel. Sejak 1901, penghargaan nobel telah diberikan kepada individu-individu berprestasi dalam fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian.

Alfred Nobel adalah seorang penemu, pengusaha, ilmuwan, dan juga seorang penyair serta dramawan. Beragam minatnya tercermin dalam penghargaan yang ia ciptakan dan fondasi yang ia bangun pada tahun 1895, saat ia menuliskan wasiat terakhirnya, mewariskan sebagian besar kekayaannya untuk mendirikan hadiah tersebut.

Sejak 1901, Hadiah Nobel telah menghargai pria dan wanita dari seluruh dunia atas prestasi luar biasa mereka di bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan upaya menuju perdamaian.

Lahir di Swedia, Alfred Nobel mengawali kariernya di pabrik senjata milik ayahnya. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, ia melakukan eksperimen di bidang kimia dan bahan peledak. Namun, tragedi melanda ketika sebuah ledakan mematikan merenggut nyawa adiknya yang lebih muda pada tahun 1864.

Tersentuh oleh peristiwa tersebut, Nobel bertekad menciptakan bahan peledak yang lebih aman: dinamit. Dengan kekayaannya yang melimpah, Nobel mendirikan Hadiah Nobel yang kini dikenal sebagai penghargaan bagi pencapaian terbesar di seluruh dunia.

Masa Kecil yang Penuh Tantangan

Alfred Bernhard Nobel lahir pada 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swedia, sebagai anak keempat dari delapan bersaudara Immanuel dan Caroline Nobel. Di masa kecilnya, ia sering sakit, tetapi selalu memiliki semangat hidup dan rasa ingin tahu yang besar tentang dunia.

Meskipun merupakan seorang insinyur ulung dan penemu yang siap, ayah Nobel kesulitan mengelola bisnis yang menguntungkan di Swedia. Ketika Nobel berusia 4 tahun, ayahnya pindah ke St. Petersburg, Rusia, untuk bekerja di bidang pembuatan bahan peledak, dan keluarganya mengikutinya pada tahun 1842.

Dengan penghasilan baru orangtuanya, Nobel mendapatkan pendidikan dari guru privat di Rusia, dan dengan cepat menguasai kimia serta fasih berbahasa Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan bahasa ibunya, Swedia.

Tragedi Keluarga dan Penemuan Dinamit

Nobel meninggalkan Rusia pada usia 18 tahun. Setelah menghabiskan setahun di Paris untuk belajar kimia, ia pindah ke Amerika Serikat.

Lima tahun kemudian, ia kembali ke Rusia dan mulai bekerja di pabrik ayahnya untuk membuat peralatan militer selama Perang Krimea. Namun, perusahaan tersebut bangkrut setelah perang berakhir pada tahun 1859.

Keluarga Nobel kembali ke Swedia, dan Nobel segera mulai bereksperimen dengan bahan peledak. Pada tahun 1864, ketika berusia 29 tahun, sebuah ledakan besar di pabrik keluarganya di Swedia menewaskan lima orang, termasuk adik laki-lakinya, Emil.

Tragedi ini sangat memengaruhi Nobel, mendorongnya untuk mengembangkan bahan peledak yang lebih aman. Pada tahun 1867, ia mematenkan campuran nitrogliserin dan bahan penyerap yang ia beri nama "dinamit."

Pada tahun 1888, adik Nobel, Ludvig, meninggal di Prancis. Sebuah surat kabar Prancis secara keliru menerbitkan obituari Nobel alih-alih Ludvig, dan mengutuk Nobel atas penemuan dinamitnya.

Tersentuh oleh kejadian ini dan kecewa dengan bagaimana ia mungkin dikenang, Nobel memutuskan untuk menyisihkan sebagian besar harta bendanya untuk mendirikan Hadiah Nobel, guna menghargai individu-individu yang berprestasi luar biasa di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan yang berkontribusi terhadap perdamaian.

Bank sentral Swedia, Sveriges Riksbank, mendirikan Hadiah Nobel di bidang Ekonomi pada tahun 1968 untuk menghormati Nobel.

Alfred Nobel meninggal dunia akibat stroke pada 10 Desember 1896 di San Remo, Italia. Setelah membayar pajak dan memberikan warisan kepada individu-individu, Nobel meninggalkan 31.225.000 krona Swedia (setara dengan 250 juta dolar AS pada tahun 2008) untuk mendanai Hadiah Nobel.

Alfred Nobel mungkin nama yang asing, tapi kamu pasti sudah tidak asing dengan penghargaan Nobel atau yang disebut dengan Nobel Prize. Pertanyaannya, Nobel Prize itu sebenarnya apa sih?

Nobel Prize adalah ajang penghargaan bergengsi yang dilakukan sejak tahun 1901. For your information, tidak semua orang bisa berhak menerima Nobel Prize, karena penghargaan ini hanya diberikan kepada mereka yang berkontribusi pada kehidupan orang banyak.

Ajang ini digagas oleh Alferd Nobel, yang juga menjadi penemu bahan peledak dinamit!

Nobel Prize merupakan permintaan terakhirnya sebelum meninggal

Alferd sebenarnya tidak pernah bermaksud menyakiti orang lain melalui penemuannya. Meski begitu setelah membaca berita mengerikan tentang kematiannya sendiri, membuat Alferd sadar bahwa tidak semua orang menyukai penemuannya.

Lebih dari itu, Alferd khawatir orang akan mengenangnya sebagai  penjahat yang telah membunuh banyak orang melalui bahan peledak. Alferd sendiri meninggal pada 10 desember 1896 di Italia.

Namun satu bulan sebelum kematiannya, Alferd menandatangani sebuah wasiat terakhir di mana dia menginginkan 94% dari kekayaannya diberikan kepada mereka yang berhasil melakukan pencapaian luar biasa dan bermanfaat bagi banyak orang dalam bidang fisika, kimia, sastra, kedokteran, dan juga perdamaian yang kemudian dikenal sebagai Nobel Prize.

Baca Juga: 6 Fakta Kehidupan Christopher Columbus, Sang Penemu Dunia Baru

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Hadiah Nobel merupakan penghargaan yang paling bergengsi dalam enam bidang, yakni Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian.

Pembiayaannya berasal dari kekayaan Alfred Nobel, seorang penemu dinamit asal Swedia. Ia terus mendapatkan hak paten atas pembuatan bahan peledak temuannya itu.

Mengutip dari laman resmi Nobel Prize, Alfred Bernhard Nobel lahir di Stockholm pada 21 Oktober 1833.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada usia 17, Nobel sudah fasih berbahasa Swedia, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman. Ia juga diceritakan memiliki minat dalam bidang sastra, kimia, dan fisika.

Dahulu, Nobel pernah melakukan perjalanan ke Paris. Di sana, ia bertemu dengan ahli kimia muda Italia Ascanio Sobrero.

Ascanio sendiri adalah penemu menemukan cairan nitrogliserin yang memiliki sifat mudah meledak. Akibat pertemuan ini, Nobel mulai tertarik dengan nitrogliserin.

Dari ketertarikannya ini, Nobel bersama ayahnya, Immanuel Nobel, mulai bereksperimen dalam mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak yang berguna secara komersial dan teknis.

Immanuel Nobel, ayah Alfred Nobel, adalah seorang insinyur yang membangun jembatan dan bangunan di Stockholm. Akibat pekerjaannya ini, Immanuel Nobel kerap bereksperimen dengan peledakan batuan.

Pada 1837, Immanuel Nobel bersama keluarganya pergi meninggalkan Stockholm untuk memulai hidup baru mereka di Rusia. Ia sukses membuka usaha di St. Petersburg, Rusia. Ia memulai bengkel mekanik yang menyediakan peralatan bagi tentara Rusia.

Immanuel Nobel dikenal dengan temuannya terkait ranjau laut. Ranjau laut rancangannya terdiri dari tong kayu terendam yang diisi bubuk mesiu. Selain ranjau laut, ia menjadi pelopor pembuatan senjata dan perancangan mesin uap.

Pada 1983, Nobel kembali ke Swedia untuk mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Akibat pengembangan ini, saudara Nobel, Emil, dan beberapa orang lainnya tewas. Kecelakaan ini membuat pihak berwenang kala itu melarang penelitian nitrogliserin di Stockholm.

Larangan itu membuat Nobel harus memindahkan eksperimennya ke Danau Mälaren. Pada 1984, Nobel memulai produksi massal nitrogliserin.

Ia juga membuat nitrogliserin menjadi lebih aman digunakan, dengan mengubah cairan itu menjadi pasta yang bisa dibentuk menjadi batangan.

Pada 1867 ia mematenkan pasta bom yang dipadatkan tadi dengan nama dinamit. Kala itu, pasar dinamit tumbuh pesat. Bahkan, Nobel pernah mengekspor bahan peledak nitrogliserin-nya ke wilayah Eropa, Amerika dan Australia.

Siapa penerima pertama penghargaan Nobel? Baca di halaman berikutnya...

Alfred Nobel meninggal di San Remo, Italia, pada 10 Desember 1896. Dalam wasiatnya, dikatakan bahwa ia ingin kekayaannya digunakan untuk hadiah dalam bidang Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra dan Perdamaian.

Nobel menandatangani wasiatnya pada 27 November 1895, di Paris.

"Dan satu bagian untuk orang yang akan melakukan pekerjaan paling banyak atau terbaik untuk persaudaraan antar bangsa, dan penghapusan atau pengurangan tentara tetap, dan pembentukan dan penyebaran kongres perdamaian," ucap Nobel dalam wasiatnya.

Pelaksana wasiat Nobel adalah dua insinyur muda, Ragnar Sohlman dan Rudolf Lilljequist. Mereka mulai membentuk Yayasan Nobel sebagai sebuah organisasi untuk mengurus aset keuangan yang ditinggalkan Nobel.

Hadiah Nobel pertama diberikan pada 1901, lima tahun setelah Nobel meninggal. Penerima hadiah nobel perdamaian pertama adalah Frédéric Passy dari Prancis dan Jean Henry Dunant dari Swiss.

Dunant mendapatkan Nobel Perdamaian "atas upaya kemanusiaannya dalam membantu tentara yang terluka dan menciptakan pemahaman internasional."

Sementara Passy mendapatkan Nobel Perdamaian "untuk pekerjaan seumur hidupnya dalam konferensi perdamaian internasional, diplomasi dan arbitrase."

Alfred Nobel adalah seorang kimiawan, insinyur, dan pebisnis asal Swedia yang lahir pada tahun 1833. Ia dikenal sebagai penemu dinamit, sebuah bahan peledak yang revolusioner dalam industri dan pembangunan. Nobel juga mendirikan Penghargaan Nobel, salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia.

Alferd Nobel sempat mendapat julukan "The Merchant of Death"

Pada tahun 1888, salah satu saudara Alferd yaitu Ludvig Nobel meninggal di Prancis. Kematian tersebut disebarkan melalui surat kabar, namun alih-alih menulis tentang kematian Ludvig, surat kabar Prancis tersebut dengan memberitakan kematian Alferd. Dalam surat kabar tersebut dituliskan bahwa "Pedagang Kematian sudah mati".

Lebih jauh lagi surat kabar itu menuliskan "Dr. Nobel, orang yang berhasil mendapatkan kekayaan dengan menemukan cara membunuh orang lebih cepat, sudah meninggal kemarin". Dalam surat kabar tersebut, Alferd dijuluki sebagai "Pedagang Kematian" karena ia mendapatkan keuntungan dengan menjual bahan peledak yang digunakan sebagai senjata dalam perang.

Meski begitu, Alferd Nobel berhasil menemukan dinamit

Alferd meninggalkan Rusia di usia 18 tahun untuk belajar di Prancis selama setahun, sebelum belajar selama 4 tahun pada insinyur angkatan laut Amerika, John Ericsson. Di sanalah Alferd mengenal nitrogliserin, cairan eksplosif namun sangat berbahaya.

Sepulang dari Amerika, Alferd bekerja sama dengan ayahnya untuk mengembangkan nitrogliserin agar lebih aman dan bermanfaat dari segi komersial. Pada tahun 1867, Alferd Nobel berhasil menciptakan dinamit dan mematenkan penemuannya itu di tahun yang sama.

Baca Juga: Kisah Hidup James Naismith, Penemu Permainan Bola Basket