Belanja di App banyak untungnya:
- Untuk latihan menangani komplikasi saat membantu pasien bersalin, dokter bisa menggunakan alat bantu berupa boneka berbentuk manusia yang dirancang khusus layaknya seorang wanita yang akan bersalin. Contohnya saja boneka simulator yang diberi nama SimMom.
Boneka ini berbentuk seorang wanita dengan tubuh yang bisa bergerak dan dilengkapi dengan sistem sehingga si boneka seolah-olah melahirkan. Terdapat pula speaker di bagian perut yang memancarkan detak jantung si bayi. Bahkan, boneka ini bisa memunculkan ekspresi kesakitan.
dr Tim Daycott, konsultan obstetri dan ginekologi di Southmead Hospital, Bristol mengatakan simulator seperti itu memungkinkan dokter untuk berlatih membantu pasien bersalin, bahkan melakukan antisipasi jika terjadi komplikasi persalinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, menurut dr Daycott dalam keseharian bisa saja tim medis telat mengenali komplikasi dalam persalinan dan tidak cepat mengambil keputusan saat terjadi kondisi darurat hingga nyawa ibu dan bayi terancam. Demikian dikutip dari
pada Rabu (13/1/12016).
"Boneka ini juga dilengkapi dengan sistem perdarahan post partum dan kita tahu perdarahan setelah melahirkan bayi adalah kondisi yang amat darurat dan ini bisa jadi pembunuh ibu melahirkan nomor satu di dunia. Untuk itu, dengan praktik menangani perdarahan post partum, akan sangat bermanfaat," tutur dr Daycott.
Dalam mengatasi perdarahan, dokter dan perawat juga bisa menggosok-gosok rahim ibu untuk membantu menghentikan perdarahan. Cara itu juga bisa dilakukan dengan SimMom di mana ketika rahim boneka disentuh dan digosok-gosok, akan terasa rahim si ibu berkontraksi.
Selain praktik melakukan episiotomi (menyayat area perineum untuk memperluas jalan lahir), dokter juga bisa menjahit area vagina setelah SimMom 'melahirkan'. Sebab, tekstur kulit boneka itu dibuat semirip mungkin dengan kulit manusia. Tak hanya itu, kulit boneka juga memungkinkan dokter berlatih melakukan operasi caesar. Kondisi boneka yang perutnya bak seorang wanita mengandung juga membuat dokter bisa berlatih merekam detak jantung bayi.
"Simulator ini pada dasarnya berguna sebagai alat pengajaran. Ini amat berguna karena komplikasi persalinan bisa terjadi kapan saja meskipun jarang. Tapi dengan rutin berlatih, setidaknya tenaga medis bisa sigap melakukan pertolongan dan tidak terkejut lagi," kata dr Sonia Barnfels yang juga konsultan obstetri dan ginekologi di Southmead Hospital.
